KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA
Faktor lingkungan geografis yang menyebabkan keanekaragaman suku bangsa antara lain sebagai berikut.
- Negara kita berbentuk kepulauan. Penduduk yang tinggal di satu pulau terpisah dengan penduduk yang tinggal di pulau lain. Penduduk tiap pulau mengembangkan kebiasaan dan adat sendiri. Dalam waktu yang cukup lama akan berkembang menjadi kebudayaan yang berbeda.
- Perbedaan bentuk muka bumi, seperti daerah pantai, dataran rendah, dan pegunungan. Penduduk beradaptasi dengan kondisi geografis alamnya. Adaptasi itu dapat terwujud dalam bentuk perubahan tingkah laku maupun perubahan ciri fisik. Penduduk yang tinggal di daerah pegunungan misalnya, akan berkomunikasi dengan suara yang keras supaya dapat didengar tetangganya. Penduduk yang tinggal di daerah pantai atau di daerah perairan akan mengembangkan keahlian menangkap ikan, dan sebagainya. Perubahan keadaan alam dan proses adaptasi inilah yang menyebabkan adanya keanekaragaman suku bangsa di Indonesia. Besar kecilnya suku bangsa yang ada di Indonesia tidak merata. Suku bangsa yang jumlah anggotanya cukup besar, antara lain suku bangsa Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bugis, Makassar, Minangkabau, Bali, dan Batak
.1. Mengenal keragaman budaya di Indonesia
Keanekaragaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat. Berikut ini beberapa contoh rumah adat.
1.Rumah Bolon (Sumatera Utara).
2.Rumah Gadang (Minangkabau, Sumatera Barat).
3.Rumah Joglo (Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur).
Setiap suku bangsa mempunyai upacara adat dalam peristiwa-peristiwa penting kehidupan
Beberapa contoh upacara adat yang dilakukan suku-suku di Indonesia antara lain sebagai berikut.
a.Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan (Suku Jawa).
b.Seren taun (Sunda).
c.Kasodo (Tengger).
d.Nelubulanin, ngaben (Bali).
e.Rambu solok (Toraja).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar